10 Beasiswa ke Luar Negeri yang Tidak Perlu Kembali ke Indonesia, Ada yang ke Korea Selatan!

Share

Diantara banyak persyaratan yang harus dipenuhi oleh para penerima beasiswa di luar negeri, salah satu yang terkadang terasa agak memberatkan adalah kembali ke negara asalnya setelah menyelesaikan pendidikan S1, S2, atau S3.

Apalagi jika setelah lulus di universitas di luar negeri, sebenarnya kamu sudah ditawari pekerjaan atau memiliki kesempatan untuk bekerja di negara tersebut. Sayangnya, karena kewajiban untuk pulang ke negara asal, hal itu jadi tidak bisa dilakukan.

Namun, kamu sebenarnya tidak perlu bersedih karena ada beberapa beasiswa ke luar negeri yang tidak mengharuskan penerimanya untuk kembali ke negara asal atau ke Indonesia. Jadi, cocok untuk kamu yang memang ingin berkarir di luar negeri.

Berikut adalah beberapa beasiswa luar negeri yang bisa dijadikan pilihan.

 

1. Global Korea Scholarship (GKS) – Korea Selatan

Siapa pecinta K-Pop atau drama Korea yang ingin merasakan langsung tinggal di Negeri Ginseng? Kalau kamu termasuk salah satunya, cobalah mendaftar ke beasiswa Global Korea Scholarship (GKS).

Sebelumnya dikenal dengan nama KGSP, ini adalah beasiswa menawarkan kesempatan bagi mahasiswa dari berbagai negara untuk kuliah mulai dari program D2 hingga S3 di Korea. Pilihan universitas yang bekerja sama dengan beasiswa ini juga sangat banyak, jadi kamu bisa punya banyak pilihan.

Berikut adalah beberapa manfaat yang kamu dapatkan dari GKS:

  • Biaya kuliah penuh

  • Tunjangan awal dan bulanan untuk biaya hidup

  • Tiket pesawat pulang pergi Indonesia – Korea Selatan

  • Biaya pencetakan tesis dan disertasi

  • Asuransi kesehatan dan hibah tambahan

 

2. MEXT Research Student – Jepang

Ini adalah program beasiswa yang diselenggarakan oleh Pemerintah Jepang untuk lulusan program D4, S1, dan S2, yang mau melakukan penelitian atau riset di Jepang selama 1,5 – 2 tahun.

Karena beasiswa ini bersifat fully funded, maka seluruh biaya untuk melakukan penelitian di universitas Jepang akan ditanggung. Selain itu, penerima beasiswa juga akan mendapatkan manfaat di bawah ini:

  • Tunjangan hidup ¥143.000 per bulan atau sekitar Rp14,8 juta per bulan

  • Tiket pesawat pergi pulang untuk perjalanan Indonesia – Jepang

  • Bebas biaya pengurusan visa pelajar

  • Bantuan pencarian tempat tinggal

  • Tanpa ikatan dinas

Namun, ada satu hal yang perlu diingat, yaitu tidak semua kampus di Jepang tergabung dalam program MEXT. Jadi, kamu harus benar-benar mencari universitas apa saja yang bekerja sama dengan MEXT.

 

3. INPEX Scholarship Foundation – Jepang

Selain ada MEXT, Jepang juga memiliki program beasiswa INPEX Scholarship Foundation yang menawarkan beasiswa untuk jenjang S2. Program ini menawarkan kesempatan berkuliah di Jepang secara gratis dan tanpa ikatan dinas.

Manfaat yang diberikan kepada penerima beasiswa ini adalah sebagai berikut:

  • Biaya sekolah yang harus dibayarkan ke universitas, seperti biaya ujian masuk, biaya masuk, biaya sekolah, dan sebagainya ditanggung oleh yayasan.

  • Penghargaan bulanan sebesar ¥160.000 atau sekitar Rp16,6 juta diberikan kepada setiap siswa sebagai biaya hidup, termasuk biaya penginapan, biaya pengobatan, biaya transportasi, biaya akses Internet, buku, dll.

  • Biaya commuter pass di Jepang

  • Tiket pesawat kelas ekonomi Jakarta – Tokyo

 

4. Taiwan Ministry of Education Scholarship – Taiwan

Selain Korea Selatan dan Jepang, Taiwan juga menjadi negara di Asia Timur yang banyak diminati pelajar Indonesia untuk menempuh studi di luar negeri. Kelebihan beasiswa ini tentu saja karena tidak adanya persyaratan wajib kembali ke Indonesia setelah lulus.

Beasiswa dibuka untuk berbagai jenjang, mulai dari S1, S2 hingga S3, berlaku untuk program bahasa Inggris maupun Mandarin. Berikut adalah manfaat yang akan kamu dapatkan dari beasiswa ini.

  • Biaya kuliah penuh

  • Subsidi biaya kuliah NT$40.000 per semester atau sekitar Rp19,7 juta per semester

  • Tunjangan hidup NT$15.000 – NT$20.000 per bulan atau sekitar Rp7,4 juta – Rp9,8 juta per bulan

 

5. Türkiye Burslari – Turki

Ini juga termasuk salah satu program beasiswa yang banyak diminati oleh mahasiswa Indonesia karena terbuka untuk program S1, S2 hingga S3. Selain itu, beasiswa ini juga bersifat fully funded dan tidak mewajibkan penerimanya untuk pulang ke negara asal setelah selesai studi.

Selain bebas biaya kuliah, berikut adalah beberapa manfaat yang diberikan oleh beasiswa ini.

  • Tunjangan hidup setiap bulan, yaitu mahasiswa S1 1700 TL atau sekitar Rp834 ribu, mahasiswa S2 2400 TL atau sekitar Rp1,1 juta, dan mahasiswa S3 3000 TL atau sekitar Rp1,4 juta

  • Kursus bahasa Turki selama 1 tahun hingga lebih siap menjalani kuliah

  • Biaya akomodasi dan tiket penerbangan

  • Asuransi kesehatan

 

6. Ministry of Entrepreneurship and Tourism Romania – Rumania

Banyak kelebihan yang diberikan oleh beasiswa yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kementerian Ekonomi, Kewirausahaan, dan Pariwisata  Romania ini. Selain tidak perlu kembali ke Indonesia, kamu tidak perlu melampirkan skor IELTS maupun TOEFL.

Berikut adalah manfaat yang akan didapatkan oleh para penerima beasiswa ini:

  • Biaya kuliah

  • Biaya persiapan bahasa untuk mempelajari bahasa Rumania selama 1 tahun

  • Asrama mahasiswa

  • Bantuan layanan kesehatan yang bisa digunakan ketika terjadi kejadian gawat darurat

  • Akses transportasi lokal

  • Bantuan biaya hidup per bulan

 

7. Eiffel Excellence Scholarship – Prancis

Ini adalah beasiswa yang diselenggarakan oleh Departemen Luar Negeri dan Pembangunan Internasional Perancis yang dikhususkan untuk program S2 dan S3 atau PhD. Jadi, kamu sudah harus lulus S1 dulu untuk mengambil beasiswa ini, ya.

Selain biaya kuliah, kamu juga akan mendapatkan beberapa manfaat di bawah ini:

  • Biaya hidup perbulan

  • Tiket pesawat

  • Akomodasi

  • Asuransi

  • Kesempatan untuk ikut dalam berbagai kegiatan budaya

 

8. Stipendium Hungaricum Scholarship Program – Hungaria

Meskipun negara ini jaraknya cukup jauh dari Indonesia, tetapi ini menjadi salah satu beasiswa fully funded yang banyak diincar oleh pelajar Indonesia. Beasiswa diberikan untuk program S1, S2, S3, dan non-degree.

Biaya yang ditanggung beasiswa ini adalah sebagai berikut:

  • Biaya kuliah secara full 

  • Biaya hidup bulanan sebesar HUF43.700 atau sekitar Rp1,8 juta untuk mahasiswa program sarjana, magister, one-tier magister, dan program non-degree. 

  • Biaya akomodasi per bulan sebesar HUF40.000 atau sekitar Rp1,7 juta

  • Asuransi kesehatan

 

9. DAAD Scholarship

Bagi kamu yang ingin kuliah di Jerman dan tidak ingin langsung kembali ke Indonesia setelah lulus, bisa mendaftar di DAAD. Jenjang pendidikan yang ditawarkan dalam program beasiswa ini adalah S2, S3, dan post-doc untuk berbagai bidang. 

Dari beasiswa ini, kamu akan mendapatkan manfaat sebagai berikut:

  • Setiap bulan, penerima beasiswa berhak menerima 850 Euro atau sekitar Rp14,5 juta untuk mahasiswa magister dan 1.200 Euro atau sekitar Rp10,5 juta untuk mahasiswa doktoral.

  • Asuransi kesehatan

  • Tunjangan perjalanan ke Jerman

  • Tunjangan pembelajaran dan riset 230 Euro atau sekitar Rp3,9 juta setiap semester

Itu adalah beberapa beasiswa yang tidak mengharuskan penerimanya untuk kembali ke negara asal setelah lulus. Dengan begitu, kesempatan kamu untuk membangun karir di luar negeri menjadi lebih besar.

~Febria

Lihat Artikel Lainnya

Scroll to Top
Open chat
1
Ingin tahu lebih banyak tentang program yang ditawarkan Sinotif? Kami siap membantu! Klik tombol di bawah untuk menghubungi kami.