Ada banyak museum yang bisa dikunjungi di Kota Tua, Jakarta. Selain Museum Fatahillah yang memang menjadi ikon lokasi wisata tersebut, ada satu museum yang juga wajib dikunjungi. Namanya Museum Bank Indonesia (BI).
Seperti namanya, meseum ini memang berisikan benda-benda dan sejarah tentang bank dan uang yang pernah ada di Indonesia hingga saat ini. Mengunjungi Museum BI bisa menjadi pengalaman seru untuk anak.
Sejarah dan Tujuan Dibangunnya Museum Bank Indonesia
Gedung Museum BI nilai sejarah yang sangat tinggi. Awalnya gedung tersebut digunakan sebagai gereja untuk umat kristen protestan pada 1625. Lalu, pada 1628, gedung dibongkar dengan untuk menjadi tempat meriam raksasa saat Sultan Agung memimpin puluhan ribu tentara untuk menyerang Batavia.
Setelahnya, gedung kembali beralih fungsi menjadi rumah sakit bernama Binnen Hospital. Barulah pada 1801 gedung tersebut menjadi De Javasche Bank, yang dinasionalisasikan menjadi Bank Sentral Indonesia atau yang sekarang dikenal sebagai Bank Indonesia.
Karena BI dipindahkan ke Thamrin, Jakarta Pusat, pada 1962, pemerintah lalu menetapkan gedung tersebut sebagai bangunan cagar budaya sesuai SK Gubernur Provinsi DKI Jakarta No.475 tahun 1993.
Akhirnya gedung diresmikan menjadi Museum BI dengan tujuan:
-
???Sarana komunikasi kebijakan BI
-
??Tempat mengumpulkan, menyimpan, dan merawat benda numismatik ataupun dokumen bersejarah BI
-
Sarana rekreasi literasi yang menghibur/edutainment (education-entertainment)
Jam Operasional dan Harga Tiket
Seperti yang dijelaskan di atas, Museum BI berlokasi di Kota Tua, Jakarta. Tepatnya di Jalan Pintu Besar Utara No.3, RW.6, Pinangsia, Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat.
Jam operasional museum adalah:
-
Selasa – Jumat pukul 08.00 – 15.30 WIB
-
Sabtu – Minggu pukul 08.00 – 16.00 WIB
Untuk harga tiket masuknya sangat terjangkau, yaitu hanya Rp5.000. Bagi para pelajar dan mahasiswa bahkan tak perlu bayar tiket masuk alias gratis, hanya dengan menunjukkan kartu identitas pelajar.
Lalu, untuk pengunjung rombongan dengan maksimal 100 orang, bisa masuk secara gratis. Caranya, ajukan permohonan kunjungan ke pengelola museum sebelum berkunjung.
Saat masuk ke dalam gedung, setiap pengunjung wajib menitipkan tas di tempat yang telah disediakan. Pastikan saja kamu tidak meninggalkan barang berharga di dalamnya, ya. Namun, kamu tetap diperbolehkan untuk membawa ponsel, kamera, dompet, dan sejenisnya.
Koleksi Museum Bank Indonesia
Kelebihan museum ini dibandingkan museum lainnya, khususnya di Kota Tua, adalah hawanya yang sejuk—bahkan cenderung dingin karena ada AC—sehingga membuat pengunjung nyaman.
Pelayanan para staf di sini juga memuaskan dan ramah kepada setiap pengunjung.
Koleksi di Museum BI memiliki informasi tentang peran bank ini dalam perjalanan sejarah bangsa, sejak zaman kerajaan, penjajahan, awal kemerdekaan, hingga saat ini.
Penyajian informasinya dikemas dengan menarik karena memanfaatkan teknologi modern dan multimedia, seperti display elektronik, panel statik, dan televisi plasma.
Koleksi uang yang ada di sini berasal dari:
-
Uang kerajaan Hindu-Buddha
-
Uang kerajaan Islam
-
Uang kolonial
-
Uang Hindia Timur saat berada di tangan Inggris
-
Uang gulden Hindia Belanda
-
Uang Jepang
-
Uang awal kemerdekaan Indonesia
-
Uang Indonesia saat pertama kali muncul
-
Uang pemerintahan dan uang BI
-
Uang token
-
Uang khusus
-
Uang bersambung
Selain itu, ada juga pameran yang disediakan oleh pengelola gedung yang meliputi:
-
Metamorfosis logo BI
-
Ruang emas moneter
-
Ruang numismatik
-
Immersive cinema
Fasilitas dan Program yang Ada di Bank Indonesia
Selain memiliki koleksi yang sangat lengkap, fasilitas yang ada di BI juga bisa dibilang lengkap. Beberapa fasilitas yang bisa digunakan oleh pengunjung, antara lain:
-
Ruang auditorium
-
Ruang serbaguna
-
Ruang pameran temporer
-
Masjid
-
Area parkir yang luas
-
Toilet
-
Penitipan barang
Lalu, ada juga beberapa program edukasi dari Museum BI yang dapat diikuti, yaitu :
-
Jelajah museum. Ditujukan untuk pengunjung rombongan agar bisa menambah wawasan dan pemahaman mengenai peran, fungsi, dan kebijakan BI.
-
Seminar??????. Diselenggarakan untuk mendiskusikan topik tertentu mengenai berbagai isu, termasuk ekonomi, sejarah, seni, heritage, dan budaya.
-
Pameran temporer. Seperti namanya, pameran ini diselenggarakan secara temporer yang mengusung berbagai tema, seperti numismatik, seni, budaya, dan industri kreatif.
-
Kegiatan interaktif dan edukasi tematik. Kegiatan ini rutin diadakan dalam memperingati hari-hari besar. seperti HUT RI, Hari Pahlawan, dan Hari Ibu.
-
Museum BI Goes To School (MGTS). Kegiatan diisi dengan pameran, pertunjukan, dan games yang dilakukan di sekolah atau perguruan tinggi terpilih di berbagai wilayah di Indonesia.
Jika kamu ingin mengajak anak ke museum ini di waktu liburan, siap-siap saja dengan pengunjung yang cukup ramai karena ini adalah salah satu museum yang menjadi favorit pengunjung Kota Tua.
Namun, karena hawa yang sejuk di dalam membuat pengalaman mengunjungi Museum Bank Indonesia akan tetap menyenangkan. Selamat berlibur sambil belajar!
~Febria