Anak Gagal Masuk Sekolah Tujuan, Apa yang Harus Dilakukan Orang Tua?

Share

Saat anak-anak mulai masuk SMP atau SMA, biasanya mereka sudah mulai menentukan pilihan sendiri ingin masuk ke sekolah mana.

Namun, karena sekarang seleksi masuk ke sekolah semakin ketat, khususnya sekolah negeri, maka ada kemungkinan anak gagal masuk ke sekolah tujuannya. Kalau sudah seperti ini, apa yang harus kamu lakukan sebagai orang tua?

Hal yang Bisa Dilakukan Jika Anak Gagal Masuk Sekolah Tujuan

Berikut adalah beberapa hal yang sebaiknya orang tua lakukan saat menghadapi kenyataan bahwa anaknya tidak masuk sekolah yang menjadi tujuannya.

1. Jangan Tunjukkan Kekecewaan dan Kepanikan

Jika sekolah tujuan anak juga menjadi sekolah harapan orang tua, kamu juga pasti ikut merasa kecewa. Namun, jangan menunjukkan kekecewaan yang dirasakan karena akan membuat anak bertambah sedih.

Lalu, tetaplah bersikap tenang dan jangan berdiskusi dengan anak dalam keadaan panik. Kepanikan yang dirasakan orang tua bisa membuat anak semakin bertambah panik dan menyiksanya.

2. Rangkul dan Dengarkan Anak

Saat anak dalam keadaan sedih karena tidak diterima di sekolah tujuannya, dia membutuhkan kontak fisik dari orang yang disayanginya, terutama orang tua. Rangkul anak sehingga dia tetap merasa diterima meskipun merasa dirinya telah “gagal”.

Lalu, jangan memaksakan kehendakmu sebagai orang tua pada anak. Justru yang paling utama adalah mendengarkan keinginan dan ide yang dimiliki anak. Dengarkan juga apa menurutnya menjadi penyebab kegagalannya masuk ke sekolah impian.

3. Selalu Berikan Dukungan Emosional

Anak mungkin tidak bisa langsung bangkit dari kekecewaannya. Inilah saat orang tua harus memberikan dukungan emosional kepadanya. Biarkan anak mengungkapkan perasaannya tanpa interupsi atau penilaian.

Validasi perasaannya dan beri pengertian bahwa kekecewaan yang dirasakannya adalah hal yang sangat wajar dan normal.

4. Berikan Motivasi pada Anak

Gagal meraih mimpi bisa membuat anak kehilangan motivasi. Untuk itulah orang tua diharapkan untuk terus memberikan motivasi padanya agar kembali bersemangat untuk mengejar impiannya, meski bukan di sekolah yang menjadi tujuannya.

Motivasi bisa diberikan dengan mengatakan kalimat positif pada anak, seperti “Kamu bisa sekolah di mana saja karena yang berkualitas itu kamu, bukan sekolahnya.”

Namun, jangan berikan motivasi yang terlalu tinggi, yang nantinya bisa membuat anak semakin “jatuh” saat gagal lagi mencapainya. Berikan motivasi yang realistis yang memang sesuai dengan kemampuan anak.

5. Bantu Anak untuk Refleksi dan Evaluasi

Setelah anak sudah melewati kesedihannya dan lebih termotivasi, sekarang saatnya untuk mulai mendiskusikan mengenai apa yang mungkin menjadi penyebab kegagalannya masuk ke sekolah tujuan.

Apakah karena kurang persiapan, salah strategi, atau faktor lainnya. Dengan mengetahui kemungkinan kesalahan yang dilakukan, kamu dan anak bisa bisa belajar dari pengalaman tersebut untuk dan memperbaikinya.

Cara ini juga bisa membuat anak lebih mengenal kekuatan dan kelemahan dirinya saat mencari sekolah. Ini penting untuk membangun kembali rasa percaya dirinya yang sempat turun atau bahkan hilang mereka yang mungkin terguncang.

6. Diskusikan Sekolah Lain sebagai Pilihan

Berikan pengertian pada anak untuk melupakan sekolah impiannya dan mulai mencari sekolah yang baru. Ajak anak untuk mencari informasi mengenai berbagai pilihan sekolah yang tersedia.

Lalu, sebaiknya buat beberapa rencana cadangan dengan anak sehingga dia memiliki lebih banyak pilihan dan tidak terlalu terfokus pada satu pilihan sekolah saja. Hal ini akan membuat anak merasa lebih aman dan fleksibel.

7. Berikan Bimbingan dan Dukungan saat Anak Mengambil Keputusan

Meskipun sebelumnya anak gagal mendapatkan sekolah yang menjadi tujuannya, bukan berarti kamu sebagai orang tua merasa bahwa sekarang saatnya untuk anak mengikuti kemauanmu.

Tetap berikan bimbingan kepada anak dan juga dukungan saat dia akan mengambil keputusan sekolah mana saja yang akan dituju saat ini.

Ingatlah bahwa anak yang akan menjalani kehidupan sekolahnya, jadi orang tua seharusnya tidak memaksakan kehendaknya.

8. Lakukan Kegiatan yang Bisa Menghiburnya

Meskipun anak tidak berhasil masuk ke sekolah tujuan atau impiannya, tetapi bukan berarti kamu sebagai orang tua tidak bisa merayakan pencapaian yang berhasil dilakukan anak. Apalagi jika dia pada akhirnya masuk ke sekolah pilihan lain, yang tidak kalah kualitasnya.

Setelah melewati masa-masa penuh tekanan yang membuat anak stres, sekarang saatnya untuk melakukan berbagai kegiatan yang bisa menghiburnya. Lakukan apa pun kegiatan yang disukai anak.

Sebagai orang tua, kamu harus ingat bahwa anak gagal masuk sekolah tujuan merupakan salah satu dari banyaknya “kegagalan” yang akan dirasakan anak. Jadi, kamu harus menyiapkan diri untuk terus mendukung dan selalu ada untuk anak,di setiap kondisinya.

Ingatkan anak bahwa jika keinginan atau impiannya tidak tercapai, bukan berarti akhir dari dunianya dan kamu akan selalu mendampinginya.

~Febria

Lihat Artikel Lainnya

Scroll to Top
Open chat
1
Ingin tahu lebih banyak tentang program yang ditawarkan Sinotif? Kami siap membantu! Klik tombol di bawah untuk menghubungi kami.