Mengapa Merkuri Pada Kosmetik Berbahaya?
Merkuri adalah salah satu jenis logam berat yang banyak ditemukan di alam dan tersebar dalam batu-batuan, biji tambang, tanah, air, dan udara sebagai senyawa anorganik dan organik. Walaupun terkesan bahan dari alam, namum paparannya di tubuh sangat berbahaya. Merkuri, atau yang dikenal juga sebagai air raksa, memiliki tiga jenis bentuk yang sama-sama berbahaya bagi kesehatan manusia, yaitu:
-
Merkuri elemental. Bersifat larut dalam lemak serta mudah masuk melalui saluran darah otak dan plasenta. Senyawa ini akan terakumulasi di otak besar dan otak kecil sehingga mengganggu fungsi enzim dan transportasi sel.
-
Merkuri inorganik. Biasanya diserap melalui saluran pencernaan, paru, dan kulit. Paparan dalam jangka pendek dengan kadar yang tinggi dapat menyebabkan gagal ginjal, sedangkan paparan jangka panjangnya bisa mengakibatkan gangguan sistem kekebalan tubuh.
-
Merkuri organik. Dapat menimbulkan degenerasi sel-sel saraf di otak dan mengakibatkan kebas di ujung tangan atau kaki, ataksia (pergerakan yang tidak teratur), nyeri sendi, tuli, dan memperpendek jarak pandang.
Penggunaannya sebagai bahan dasar pembuatan kosmetik sebetulnya sudah tidak asing sejak dulu. Pada zaman dahulu, saat teknologi belum canggih dan ilmu pengetahuan belum maju pesat seperti saat ini, penggunaan berbagai produk kosmetik dengan bahan berbahaya sudah menjadi hal yang wajar. Banyak perempuan menggunakan kosmetik dari bahan tertentu tanpa tahu kalau bahan tersebut berbahaya bagi tubuh. Merkuri bukan bahan yang baik digunakan sebagai campuran kosmetik, seperti produk pemutih kulit. Kandungan ini dapat menghambat pembentukan melanin sehingga kulit menjadi putih dalam waktu singkat namun hasilnya tidak alami. Saat ini, di Indonesia, penggunaan merkuri pada kosmetik dan produk perawatan kulit sudah dilarang dan terus dilakukan pemantauan dengan ketat. Bahkan di Indonesia sudah terbit Peraturan Presiden No. 21 Tahun 2019 tentang Rencana Aksi Nasional Pengurangan dan Penghapusan Merkuri (RAN PPM). Ini karena pemerintah menilai, kandungan tersebut sangat berbahaya dan akan berdampak buruk bagi penggunanya.
Karena bersifat korosif, menggunakan produk kosmetik dengan kandungan merkuri akan membuat kulit semakin tipis dan menimbulkan kerusakan permanen di kulit. Buka itu saja, merkuri akan meresap ke dalam kulit dengan cepat dan masuk ke tubuh. Hal ini berpotensi menyebabkan kerusakan di saluran pencernaan, sistem saraf, dan ginjal. Mungkin efek ini tidak langsung terasa, jadi kita pikir tidak apa-apa. Namun beberapa bulan atau tahun kemudian, baru muncul gangguan kesehatan seperti yang disebutkan di atas.
Penyebab Tragedi Minamata
Bahaya merkuri pernah menggemparkan dunia sejak lama. Tepatnya terjadi dalam tragedi Minamata pada tahun 1953. Minamata adalah nama teluk di Kota Minamata, Prefektur Kumamoto, Jepang. Merkuri menjadi penyebab tragedi ini.
Awalnya terjadi saat masyarakat Teluk Minamata mengonsumsi ikan yang ternyata tercemar oleh merkuri, limbah dari pabrik baterai PT. Chisso. Pencemaran merkuri dapat menyebabkan kerusakan saraf maupun organ tubuh lainnya.
Hasil limbah merkuri dari perusahaan ini sampai mencemari perairan Teluk Minamata, padahal masyarakat di sana biasa mengonsumsi ikan dari teluk tersebut. Sejak itulah, banyak orang mewaspadai bahayanya senyawa kimia ini.
Di Indonesia sendiri, merkuri termasuk kategori bahan berbahaya dan beracun dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 74 Tahun 2001. Lalu apa saja bahayanya bagi kulit wajah? Yuk, simak ulasan berikut ini.
1. Ruam Kulit
Merkuri memiliki kemampuan memperlambat pembentukan melanin dalam tubuh. Bagaimana soal ruam kulit apakah disebabkan oleh merkuri? Pastinya, apalagi kalau kamu merasa panas saat mengaplikasikan produk kecantikan, seperti skincare.
Bahkan, penggunaan merkuri skincare dan kosmetik bisa memicu munculnya ruam pada kulit. Senyawa klorida di dalamnya akan membuat kulit kamu terasa terbakar.
2. Kulit Terlihat Pucat
Pemakaian kosmetik bermerkuri ternyata bukan membuat kulit jadi putih glowing, tapi justru putih pucat. Ditambah kamu akan menghadapi masalah baru pada wajah, seperti flek hitam. Pernah mengalami kondisi ini?
Mungkin kamu perlu mengecek lagi kandungan yang ada di setiap kosmetik. Pilihlah produk yang benar-benar mengandung bahan alami, sehingga tak akan ada masalah baru untuk kulit wajah kamu ataupun kesehatan tubuh.
3. Muncul Iritasi Pada Bagian Kulit
Pada kulit wajah, senyawa kimia ini juga dapat menjadi penyebab iritasi dan gangguan ringan yang akan dirasakan. Biasanya, efek merkuri adalah kulit terasa gatal, kemerahan, dan ruam.
Terlebih kalua digunakan dalam jangka waktu panjang. Ini akan memberikan dampak serius pada jangka panjang bagi kulit.
4. Menyebabkan Kerusakan Pada Organ Dalam
Tak hanya berbahaya bagi kulit wajah, merkuri sangat berdampak terhadap kerusakan saraf, ginjal, dan sistem pencernaan. Kandungan ini bersifat korosif untuk kulit.
Kalau terus-menerus mengoleskan kosmetik bermerkuri, kandungan tersebut akan meresap ke dalam kulit dengan cepat dan paparannya yang tinggi bisa menjadi penyebab kerusakan pada organ tubuh lain.
Selain berbahaya bagi kesehatan tubuh, merkuri bisa membuat berkurangnya fungsi otak pada tubuh . Parahnya lagi, senyawa kimia ini menyebabkan otak tak berfungsi dengan baik. Hal ini bisa saja terjadi ketika makanan yang kamu konsumsi tercemar merkuri. Sebaiknya waspadai saat kamu mengonsumsi suatu makanan. Jangan lupa selalu memperhatikan kualitas dan kebersihan makanan.
5. Munculnya Hiperpigementasi
Bahaya kandungan merkuri pada kosmetik selanjutnya akan menyebabkan hiperpigmentasi pada kulit wajah. Tak hanya ruam, kalau pembentukan melanin terhambat, kulit kamu akan mengalami hiperpigmentasi atau perubahan warna.
Hiperpigmentasi membuat warna kulit nggak merata. Penampilan tersebut mungkin saja akan menghilangkan rasa kepercayaan diri kamu. Berhati-hati saat memilih kosmetik.
Tips Aman Memilih Produk Kosmetik dan Skincare
Walau peredarannya sudah dilarang dan dilakukan pengawasan ketat, kenyataannya masih ada kosmetik yang mengandung merkuri yang dijual bebas. Kita diminta untuk selalu waspada saat membeli produk kosmetik dan skin care agar terhindar membeli produk-produk dengan kandungan yang berbahaya bagi tubuh kita.
Jangan mudah tergiur dengan produk kecantikan yang harganya murah dan janji-janji yang memberi hasil kulit putih mulus secara instan, apalagi jika sering membeli produk secara online. Perlu ingat bahwa produk skin care butuh waktu lama untuk bekerja dan mendapatkan hasil. Jadi jika memberi hasil dalam hitungan hari atau jam, maka sebaiknya hindari membelinya.
Terapkan tips berikut ini untuk memastikan kita terhindar membeli kosmetik dan produk kecantikan lainnya yang mengandung merkuri:
1. Pastikan ada nomor BPOM
Jika produk kosmetik yang akan dibeli sudah mengantongi izin BPOM berarti produk tersebut sudah diuji dan dipastikan aman dari kandungan berbahaya untuk tubuh, termasuk merkuri. Nomor BPOM biasanya tercantum di kemasan produk. Setelah mengetahui nomor BPOM, kita bisa mengecek nomor tersebut di website resmi BPOM untuk memastikan nomor tersebut tidak palsu.
2. Selalu Periksa Komposisi atau Ingredients Produk
Ini adalah kebiasaan yang harus diterapkan setiap akan membeli produk kecantikan. Selalu baca terlebih dahulu keterangan komposisi produk, sering ditulis dengan ingredients, yang terdapat di label kemasan produk bagian belakang. Jika dalam label kemasan tertera mercurous chloride, calomel, mercuric, atau mercurio, maka jangan dibeli karena artinya produk tersebut mengandung merkuri. Jika produk tidak memiliki keterangan komposisi sama sekali, maka juga sebaiknya tidak membelinya walau diklaim aman.
3. Perhatikan Tekstur dan Warna Produk
Produk kecantikan, terutama dalam bentuk krim, yang memiliki kadar air raksa tinggi, biasanya cenderung berwarna abu-abu atau krem yang terlihat mencurigakan. Tekstur krim terasa lengket tidak wajar karena senyawa ini sulit larut dalam air. Produk kecantikan juga biasanya terlihat mengilap dan memiliki aroma yang menyengat. Biasanya aroma ini disamarkan dengan pewangi.
4. Beli Product Yang Terpercaya
Cara yang paling mudah menghindari produk dengan kandungan merkuri adalah dengan memilih produk dari produsen yang sudah terpercaya dan aman. Biasanya produsen dengan brand besar dan ternama, memiliki produk-produk yang sudah diuji oleh BPOM dan peredarannya pun diawasi oleh BPOM agar tidak menyalahi aturan. Ancamannya, jika ketahuan ada brand produk yang menyalahi aturan, maka produk akan dilarang peredarannya di Indonesia.
Jika kesulitan untuk memastikan apakah kosmetik dan produk kecantikan yang kita miliki mengandung merkuri atau tidak, disarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter kulit sebelum menggunakannya. Begitu juga jika sudah terlanjur menggunakan produk dengan kandungan ini, maka harus segera memeriksakan diri ke dokter kulit agar bisa mendapat penanganan yang tepat.
~Aas