Mengenal Metode Belajar Feynman & SQ3R

Share

Belajar adalah proses yang kompleks dan melibatkan berbagai strategi untuk membantumu memahami dan mengingat informasi. Memilih metode belajar yang tepat merupakan langkah krusial dalam perjalanan akademis setiap individu. 

Beberapa orang mungkin merasa lebih nyaman dengan pembelajaran visual, sementara yang lain mungkin lebih cenderung ke arah pembelajaran kinestetik atau auditori. 

Oleh karena itu, memahami berbagai metode belajar dan mencoba menerapkannya dapat membantu siswa menemukan teknik yang paling cocok untuk pribadi masing-masing. 

Dua metode yang sering direkomendasikan karena keefektifannya adalah metode Feynman dan metode SQ3R, yang masing-masing menawarkan pendekatan unik untuk menguasai materi pelajaran. Apa itu metode belajar Feynman dan SQ3R? Berikut penjelasannya: 
 

Metode Feynman

Metode Feynman dinamai berdasarkan fisikawan pemenang Nobel, Richard Feynman, yang terkenal karena kemampuannya untuk menjelaskan konsep-konsep kompleks dengan cara yang sederhana dan mudah dimengerti. 

Metode ini menggunakan teknik belajar dengan cara seolah-olah kamu sedang mengajarkan materi pada orang lain. Ada beberapa langkah yang bisa diikuti dalam metode Feynman, yaitu: 

1. Pilih Topik dan Pelajari

Pertama-tama, kamu bisa pilih topik apa yang ingin dipelajari dan pahami materinya dengan seksama. Kemudian, catat poin-poin penting dan berusahalah memahami konsep dasar di balik materi tersebut.

2. Ajarkan Orang Lain

Cobalah menjelaskan materi yang telah dipelajari kepada seseorang yang tidak memiliki latar belakang dalam topik tersebut. Kamu mungkin bisa mengajarkan materi kepada adik atau anggota keluarga di rumah. 

Gunakan bahasa yang sederhana dan hindari penggunaan istilah yang terlalu teknis. Proses ini akan membantumu mengidentifikasi bagian mana dari materi tersebut yang masih belum dipahami dengan baik.

3. Identifikasi Kesenjangan Pengetahuan

Saat menjelaskan, perhatikan bagian-bagian di mana penjelasan menjadi sulit atau membingungkan. Ini adalah tanda bahwa pemahamanmu terhadap konsep tersebut masih belum sempurna. Kembali ke materi, pelajari ulang, dan perkuat pemahaman pada bagian tersebut.

4. Ulangi dan Sederhanakan

Ulangi proses ini sampai kamu merasa mampu menjelaskan topik tersebut dengan lancar dan sederhana. Tujuannya adalah untuk mampu mengajarkan materi ini kepada anak kecil atau orang awam.

Keuntungan utama dari Metode Feynman adalah proses mengajar “memaksa” kita untuk memahami materi secara mendalam. Ketika kita berusaha menyederhanakan konsep, kita juga dituntut untuk menguasai konsep dasar dan esensi dari informasi tersebut, yang pada akhirnya bisa meningkatkan pemahaman dan ingatan jangka panjang.
 

Metode SQ3R

Metode SQ3R adalah singkatan dari Survey, Question, Read, Recite, dan Review. Metode ini dirancang oleh Francis P. Robinson pada tahun 1946 sebagai teknik membaca yang sistematis untuk meningkatkan pemahaman dan retensi materi yang dibaca. 

Berikut adalah lima langkah dalam metode belajar SQ3R:

1. Survey (Survei)

Sebelum membaca secara mendalam, lakukan survei cepat terhadap materi yang ingin kamu pelajari. Baca judul, subjudul, paragraf pembuka dan penutup, serta lihat gambar, grafik, atau tabel. Survei ini memberikan gambaran umum tentang isi materi dan membantu otak menyiapkan kerangka untuk informasi yang akan diterima.

2. Question (Pertanyaan)

Buat pertanyaan berdasarkan survei awal. Misalnya, jika subjudul berbunyi "Fungsi Pencernaan", pertanyaannya bisa menjadi "Apa fungsi utama sistem pencernaan?" Pertanyaan ini memberikan fokus dan tujuan saat membaca, membuat proses belajar lebih interaktif dan terarah.

3. Read (Baca)

Bacalah materi secara mendalam untuk mencari jawaban dari pertanyaan yang telah dibuat. Proses membaca dengan tujuan menjawab pertanyaan meningkatkan konsentrasi dan keterlibatan dengan materi.

4. Recite (Mengulang)

Setelah membaca, cobalah mengingat dan mengulang informasi yang baru saja dipelajari dengan kata-kata sendiri. Ini bisa dilakukan dengan berbicara keras, menulis ringkasan, atau mengajarkan kembali informasi tersebut kepada orang lain. Mengulang informasi membantu memperkuat ingatan dan memastikan pemahaman yang lebih baik.

5. Review (Meninjau Kembali)

Lakukan peninjauan kembali terhadap materi setelah beberapa waktu. Ini membantu memperkuat ingatan jangka panjang dan memastikan bahwa informasi tetap segar dalam pikiran. Peninjauan bisa dilakukan dengan membaca ulang catatan, menjawab pertanyaan kembali, atau mendiskusikan materi dengan orang lain.

Keunggulan dari Metode SQ3R adalah struktur yang jelas dan sistematis, yang membantu pelajar untuk lebih terlibat dengan materi dan meningkatkan pemahaman serta retensi informasi. Setiap langkah dalam metode ini dirancang untuk mengoptimalkan proses belajar, mulai dari survei awal hingga peninjauan kembali.

Menggabungkan metode Feynman dan SQ3R bisa menjadi strategi belajar yang sangat efektif. Misalnya, setelah menggunakan Metode SQ3R untuk memahami teks, metode Feynman bisa digunakan untuk memastikan pemahaman mendalam dan kemampuan untuk mengajarkan kembali materi tersebut. 

Secara keseluruhan, baik Metode Feynman maupun SQ3R menawarkan pendekatan yang kuat untuk belajar. Dengan pemahaman yang baik tentang cara kerja kedua metode ini, pelajar dapat meningkatkan kemampuan mereka untuk memahami dan mengingat informasi dengan lebih baik, yang pada akhirnya akan meningkatkan hasil belajar dan kesuksesan akademis. Selamat mencoba! 

~Afril

 

Lihat Artikel Lainnya

Scroll to Top
Open chat
1
Ingin tahu lebih banyak tentang program yang ditawarkan Sinotif? Kami siap membantu! Klik tombol di bawah untuk menghubungi kami.