Terlalu Bergantung pada ChatGPT, Ini 6 Dampak Negatif yang Bisa Dirasakan oleh Para Siswa

Share

Di era digital seperti saat ini, siswa memiliki akses ke banyak sekali bantuan untuk membantu proses pembelajarannya. Salah satu alat paling canggih yang tersedia adalah ChatGPT.

Ini adalah model AI yang dikembangkan oleh OpenAI yang dapat memberikan jawaban, penjelasan, dan bantuan tentang berbagai topik.

Meskipun ChatGPT dapat menjadi bantuan yang berharga, tetapi sebaiknya siswa tidak terlalu bergantung pada teknologi ini untuk setiap masalah yang dihadapi.

Mengapa? Berikut beberapa alasannya.

1. Menghambat Pengembangan Pemikiran Kritis

Berpikir kritis adalah keterampilan penting yang harus dikembangkan oleh siswa selama perjalanan pendidikan mereka.

Dengan terus-menerus mencari jawaban dari ChatGPT, siswa mungkin akan kehilangan kesempatan untuk berpikir secara mendalam tentang masalah, menganalisis informasi, dan mengembangkan kemampuan penalaran mereka.

Padahal, keterampilan ini sangat penting tidak hanya dalam untuk kepentingan akademis siswa, tetapi juga dalam situasi kehidupan nyata.

2. Belajar adalah tentang Memahami, Bukan Hanya Menghafal

Belajar bukan hanya untuk mendapatkan jawaban yang benar, tetapi juga tentang memahami konsep yang mendasarinya.

Ketika siswa menggunakan ChatGPT untuk memecahkan masalah, mereka mungkin mendapatkan jawaban yang benar tanpa benar-benar memahami materinya.

Ini dapat menyebabkan pemahaman yang dangkal, yang tidak dapat bertahan ketika siswa menghadapi masalah yang lebih kompleks di kemudian hari.

3. Kesulitan Membangun Keterampilan Penelitian

Salah satu komponen utama dalam pembelajaran adalah mengembangkan kemampuan meneliti secara efektif, seperti menemukan sumber-sumber yang dapat dipercaya, menyaring informasi, dan menarik kesimpulan.

Dengan bergantung pada ChatGPT, siswa dapat melewatkan proses penting dalam melakukan penelitian mereka sendiri. Ini tentu saja dapat menghambat kemampuan mereka untuk mengumpulkan dan mengevaluasi informasi secara mandiri.

4. Sulit Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah

Menghadapi dan mengatasi tantangan adalah bagian penting dari proses pembelajaran. Kemampuan berjuang dengan masalah yang sulit dan akhirnya bisa menyelesaikannya, sangat bermanfaat dan mendidik bagi siswa.

Ini akan membantu siswa membangun ketahanan dan kemampuannya memecahkan masalah. Jika ChatGPT selalu digunakan sebagai bantuan, siswa mungkin tidak akan mengembangkan keterampilan penting ini.

5. Meningkatkan Kecurangan Akademik

Menggunakan ChatGPT untuk menyelesaikan tugas terkadang dapat melewati batas, terutama jika siswa memberikan jawaban yang seluruhnya dihasilkan oleh AI dan mengaku sebagai pekerjaan mereka sendiri.

Padahal, penting bagi siswa untuk menjaga integritas dan menggunakan alat bantu AI secara etis. Ini perlu dilakukan untuk memastikan bahwa mereka belajar dan berkembang dari kerja kerasnya sendiri.

6. Tidak Menumbuhkan Rasa Ingin Tahu dan Inisiatif

Dengan belajar, siswa akan didorong oleh rasa ingin tahu dan keinginan untuk memahami dunia. Ketika siswa mencari jawabannya sendiri, mereka cenderung mengembangkan minat yang lebih dalam pada materi yang dipelajarinya.

Dengan jawaban cepat yang diberikan ChatGPT, siswa menjadi tidak mendapatkan rasa pencapaian dan keingintahuan yang berasal dari usaha menemukan jawaban sendiri.

Apa Saja yang Boleh Dilakukan oleh ChatGPT?

Meskipun bisa menimbulkan dampak negatif jika siswa terlalu bergantung pada ChatGPT, tetapi sebenarnya teknologi ini masih bisa digunakan untuk membantu pembelajaran siswa.

Berikut adalah beberapa hal yang masih bisa dilakukan ChatGPT untuk siswa.

1. Minta Bimbingan Penelitian sebelum Menulis Esai

Memulai sering kali menjadi bagian tersulit saat Anda menulis esai atau mempersiapkan diri untuk ujian.

Kamu bisa menggunakan jasa ChatGPT untuk bertanya dari mana kamu harus memulai penelitian tentang topik tertentu. ChatGPT bisa sangat membantu untuk mengarahkan kamu ke sumber daya yang relevan. 

2. Melakukan Brainstorming

Universitas di luar negeri seperti Flinders University, University of Adelaide, dan University of South Australia mengizinkan mahasiswanya untuk menggunakan ChatGPT sebagai alat bantu menulis untuk tugas-tugas mereka, dengan pemberitahuan.

Manfaat melakukan ini adalah kamu mendapatkan titik awal dari sebuah penjelasan, tetapi kamu masih tetap perlu membangun argumen sendiri dan melakukan pemikiran kritis.

3. Mengajukan Pertanyaan tentang Materi yang Tidak Dipahami

ChatGPT dapat langsung menjelaskan materi yang tidak kamu pahami sehingga tidak perlu selalu bertanya ke orang lain, seperti guru atau tutor, atau jika tidak memiliki kesempatan untuk melakukannya.

Bahkan, jika ada istilah akademis yang tidak dikenali, kamu dapat meminta ChatGPT untuk meringkasnya dalam bahasa sederhana. 

4. Mengoreksi Tugas

ChatGPT juga dapat mengoreksi draft akhir dari tugas yang dikerjakan untuk mencari kesalahan tata bahasa, masalah dengan struktur kalimat dan keterbacaan, serta memberikan saran untuk perbaikan.

Ini mirip dengan apa yang dilakukan oleh asisten penulisan bertenaga AI, Grammarly. Ini masih dianggap sebagai pendekatan etis karena mendorong untuk membuat tugas yang lebih baik.

Kesimpulannya, AI mungkin memiliki manfaat. Namun, ada kekhawatiran di kalangan akademisi bahwa teknologi dapat mengurangi beban kognitif pada siswa dan merusak retensi memori dan keterampilan berpikir kritis mereka.

Apalagi jika AI digunakan untuk menyelesaikan tugas sekolah dan menyontek saat ujian.

Namun, para pendukung AI dalam pendidikan berpendapat bahwa teknologi memiliki potensi untuk meningkatkan hasil belajar bagi anak-anak yang kurang beruntung yang tidak memiliki akses ke tutor.

Jadi, gunakan ChatGPT sebaik-baiknya dan bukan mengandalkannya untuk mengerjakan semua tugas yang diberikan oleh guru.

 

Sumber:

https://www.linkedin.com/pulse/why-students-shouldnt-rely-chatgpt-every-learning-harsh-kandari-5jbkc/

https://www.open.edu.au/advice/insights/ethical-way-to-use-chatgpt-as-a-student

https://www.techbusinessnews.com.au/blog/chatgpt-may-lead-to-the-downfall-of-eduction-and-critical-thinking/ 

~Febria

Lihat Artikel Lainnya

Scroll to Top
Open chat
1
Ingin tahu lebih banyak tentang program yang ditawarkan Sinotif? Kami siap membantu! Klik tombol di bawah untuk menghubungi kami.